On Being a 'Fully Present' Parent
Banyak yang bilang kalau menjadi orang tua adalah pekerjaan yang berat, dan tampaknya saya mulai memahami makna dari perkataan tersebut. Di bulan ini alhamdulillah banyak waktu yang Allah berikan untuk membersamai anak-anak, di tengah kerjaan riset yang juga banyak menyita waktu. Setiap akhir pekan, biasanya kami pergi ke taman, lapangan ataupun tempat baru untuk membawa anak-anak bermain bebas. Namun terkadang, godaan untuk bekerja di akhir pekan seperti ini justru semakin besar, apalagi jika bepergian membawa tas berisi laptop kemana-mana hehe
One of moments with Asma |
Menjadi orang tua ternyata memang tidak mudah, kita tidak cukup hanya hadir physically dan membersamai anak-anak, tapi juga hadir dengan arti yang sesungguhnya. Beberapa kali saya tidak sadar ketika di rumah menemani Asma bermain, sambil membuka hape dan mindless scrolling di social media. Agak menakutkan memang ketergantungan kita dengan hp saat ini, karena kejadiannya tanpa sadar dan cenderung addictive. Padahal kehadiran fisik kita bersama mereka belum tentu termasuk hadir secara utuh, both physically and mentally, yang koneksinya bisa dirasakan anak-anak.
Saya jadi ingat salah satu TED Talk menarik yang dibawakan Molly Wright, anak umur 7 tahun tentang bagaimana pentingnya membangun koneksi yang benar dengan anak. Konsep serve and return, yaitu “melayani” anak dengan menyapa, tersenyum dan merespons dengan penuh perhatian adalah hal yang penting untuk perkembangan otak dan ikatan emosional dengan mereka.
Komentar
Posting Komentar