Welcoming 30s
Di bulan Juli tahun ini, saya resmi berusia 30 tahun. Bukan lagi usia yang muda, tapi juga belum bisa dibilang tua. Namun yang jelas, bukan lagi anak muda karena memang rasanya energi ini mulai tidak se "membara" seperti di usia muda dulu. Sekarang tubuh mulai protes kalau diajak begadang, dan kata jompo mulai sering disematkan karena sedikit-sedikit harus bertemu dengan minyak angin, kerokan, dll hahaha
Alhamdulillah, bulan ini setelah selesai ikut summer school di Split, saya harus kembali ke tanah air untuk memulai fieldwork untuk riset PhD saya. Rasanya campur aduk, karena akhirnya setelah beberapa lama, akhirnya berkesempatan berkumpul bersama keluarga lagi, sekaligus juga sedikit worry apakah target data collection saya bisa tercapai selama beberapa bulan nantinya di Indonesia.
Kembali ke Indonesia rasanya terus mengulang reverse culture shock, beradaptasi lagi dengan cuaca, makanan dan jam kerja yang sangat berbeda. Kali ini saya kembali ke Palu, setelah sebelumnya beberapa hari di kampung istri, dan bertemu anak-anak. Sesampainya di Palu, saya langsung "balas dendam" dengan berburu es kopi susu, tetu dan ikan bakar khas sulawesi. Alhamdulillah.
![]() |
Koriru, one of my fav coffee shops in Palu |
Karena topik penelitian saya kali ini tentang sektor informal persampahan, tiba di Palu saya langsung mulai menjadwalkan wawancara dengan para pengepul, pemulung, pengurus bank sampah dan pemangku kepentingan di sektor ini, dibantu beberapa teman research assistant di sini. Rasanya begitu berbeda apa yang dibaca dalam literatur dan kenyataan di lapangan. Banyak insight menarik tentang aktor dalam supply chain di industri ini yang semoga nanti findings2 ini bisa di-publish dalam sebuah jurnal Q2 hehe aamiiin
![]() |
Salah satu waste picker di Palu |
Ada satu hal yang membuat saya kembali tersadar ketika selesai wawancara dengan salah satu pengepul di daerah Palu barat. Bahwa semakin berumur dan belajar banyak hal justru membuat saya semakin sadar bahwa masih banyak hal yang tidak saya ketahui. Seperti salah satu perkataan ulama yang saya pernah dengan dari Ustadz Nuzul Hafizhahullah: "ketidaktahuan kita akan sesuatu tidak serta merta menjadikan hal itu tidak ada"
Saya kembali refleksi, di usia 30 ini, ada pertanyaan besar yang kembali datang: Mau ke mana setelah ini? Apa yang sebenarnya ingin dicapai?
![]() |
View from Bulu Masomba peak |
Komentar
Posting Komentar